3.2.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Pemetaan Tujuh Kelompok Aset – Sumber Daya UPT SPF SMP Negeri 2 Makassar

1.       Modal Manusia

Kepala Sekolah UPT SPF SMP Negeri 2 Makassar berkualifikasi, memotivasi  dan mendorong guru  untuk mengembangkan potensi dan berprestasi.

Guru-guru yang berprestasi, misalnya ada yang bisa menjadi  Finalis Olimpiade Guru Nasional tahun 2019. Saat ini menjadi  Nominator Guru Inspiratif Kota Makassar. Memiliki Guru Motivator Literasi, Guru Inti, sekaligus ada yang menjadi  Guru Pamong PPG Universitas Negeri Makassar, Guru Pelopor Pencinta Lingkungan, Guru berprestasi dalam bidang Perpstakaan, Guru yang lihai dalam IT dan pembuatan PPT/Video pembelajaran, Guru yang kompeten dalam bidang olah raga, seni, dan Bahasa Inggris, Guru-guru yang memiliki integritas yang tinggi terhadap sekolahnya. Bahkan ada yang lolos seleksi calon kepala sekolah. Kualifikasi pendidikan beberapa orang guru S2, S1, dan masih ada D3. Beberapa tendik  menguasai IT.  Murid yang sering menjadi juara Futsal, murid yang kreatif, murid yang berkarakter, jago IT,  jago basket, terampil menari, senang olah raga, juara baca puisi, dan murid dengan berbagai bakat, minat, karakter.

2.       Modal Sosial 

     Warga sekolah yang ramah, yang terdiri dari beragam etnik (Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, dan   Tionghoa. Walaupun beragam etnik mereka saling menghargai dan menjaga toleransi. Guru-gurunya juga dermawan sering berbagi dengan guru/tendik non-PNS, petugas keamanan, dan petugas kebersihan. Warga sekiolah juga sering melakukan kegiatan bergotong royong. Mereka bergotong royong mempersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Warga sekolah bergotong royong mengantarkan sekolah menuju adiwiyata provinsi.

            Ketika ada siswa atau orang tuanya begitu pula dengan guru, maka pengurus OSIS akan bergerak untuk meminta sumbangan. Atau ada yang sakit, mereka akan membembezuk. Ekskul yang ada di sekolah misalnya Pramuka, UKS,futsal, dan basket sering juga mengadakan baksos.

3.       Modal Fisik

Meskipun lokasi sekolah kami sempit, tetapi di sekolah kami terdapat ruang kelas, laboratorium IPA dan komputer, Perpustakaan, ruang UKS dan aula yang merangkap jadi ruang kelas. Kami juga memanfaatkan lorong kelas menjadi ruang BK dan OSIS. Kami juga memiliki panggung di halaman sekolah, yang berdekatan dengan lapangan basket, dengan tempat parkir.

4.       Modal Lingkungan/alam

Lokasi sekolah berada di jantung Kota Makassar, sehingga setuap tahun pendaftar calon siswa baru banyak. Pemanfaatan lingkungan sekolah yang optimal sehingga sekolah kami bisa mencapai Adiwiyata Provinsi dan sekarang persipana menuju Adiwiyata nasional. Terdapat kebun sekolah dan  green house. Di kebun sekolah sering ditanami sayur-mayur, jagung, dan ubi. Sedangkan di green house biasa ditanami bibit lombok, tomat, bahkan  jamur. Depan WC dibuat kolam ikan, selain itu, berjejer pot bunga di halaman sekolah. Di belakang sekolah dijadikan apotik hidup, untuk menanam tanaman obat.

5.       Modal Finansial

Pendanaan yang paling utama adalah dana BOS yang digunakan untuk pendanaan kegiatan di sekolah.  Bantuan Program PRESISI berkaitan dengan kegiatan pembelajaran tentang penguatan karakter siswa melalaui kreasi seni. Mitra sekolah, sumbangan alumni, kegiatan Spendu Cup, ekskul pramuka juga sering mengadakan penggalangan dana dengan menjual camilan buatan mereka.

6.       Modal Politik

Semua siswa berpeluang jadi pengurus OSIS. Pemilihan pengurus OSIS dilakukan secara LUBER (LAngsung Umum Bebaas, dan Rahasia). Setiap calon diberi kesempatan menyampaikan visi misinya. Para siswa diberi kekebebasan  mengeluarkan pendapat dan aspirasinya.

7.       Modal Agama dan budaya

Modal agama,tersedia sarana   mushollah dan guru agama yang kompeten. Siswa yang terampil menjadi muasin dan imam shalat.  Kegiatan yang sering dilakukan ketika pada bulan Ramadhan buka puasa bersama, pengumpulan zakat, bahkan pemotongan hewan qurban yang selanjutnya disumbangkan ke panti asuhan atau para tukang becak dan warga yang kurang mampu. Guru-guru juga sering berbagi bahkan setiap Jumat ada kegiatan Jumat berkah. Sebelum pandemi, siswa mengumpulkan uang celengan Jumat. Perayaan hari keagamaan, dilaksanakan dengan menerapkan toleransi yang sangat tinggi. Bahkan ketika umat musllim merayakan kegiatan keagamaan, umat non muslim ikut berpartisipasi menyumbang dan ikut hadir pada kegiatan tersebut. Begitu pula ketika umat lain melakukan kegiatan keagamaan mereka juga turut membantu.

 Berkaitan dengan budaya, ketika peringatan hari Budaya biasa diisi dengan berpakaian adat dan membawa kue-kue tradisonal, memperkenalkan kepada siswa permainan tradisonal. Kami juga berpartisipasi, ketika perayaan kebudayaan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Makassar. Bahkan ketika peringatan HUT RI, pengurus OSIS melaksanakan lomba permainan  tradisional.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENYIMPULKAN UNSUR CERPEN

Cerita Fantasi