Surat Pribadi dan Surat Dinas
Surat Pribadi dan Surat Dinas

1. Definisi surat pribadi dan surat dinas
Surat pribadi adalah jenis tulisan yang berisi keperluan pribadi antara satu
orang dengan orang
yang lain (Kemendikbud; 270, 2017).
Surat dinas
Surat yang ditulis dalam situasi formal dan untuk
kepentingan formal. Surat dinas ini dapat ditulis
oleh
pribadi atau atas nama suatu lembaga pemerintahan,
perusahaan, atau organisasi yang
ditujukan kepada
lembaga (Kemendikbud: 248, 2017).
2. Mengidentifikasi Ciri‐ciri Surat Dinas
Surat dinas berisi tentang keperluan kedinasan yang bersifat resmi.
Surat dinas hanya boleh ditulis oleh sebuah instansi kepada instansi lain atau individu. Seseorang
atas nama individu tidak diperbolehkan menulis surat dinas. Oleh sebab itulah, pada surat dinas
ada kepala surat dan nomor surat.
Isi surat dinas berkaitan dengan topik kedinasan. Misalnya, undangan rapat, permohonan maaf
suatu instansi kepada orang/instansi/perusahaan, lamaran pekerjaan, surat permintaan izin tidak
masuk, izin menggunakan tempat, dan sebagainya (Kemendikbud: 250, 20018) .
3. Struktur Surat
Unsur surat pribadi:
Alamat dan tanggal surat.
Salam pembuka.
Kalimat pembuka paragraf.
Isi surat. Penutup surat.
Salam akhir.
Nama dan tanda tangan.
Nama lengkap (Wibowo, Hari dan Hendriyani, Iin: 7, 2018)
Unsur surat dinas
Kop surat
Nomor surat
Tanggal surat
Lampiran
Perihal Alamat surat
Salam pembuka
Isi surat
Paragraf penutup
Nama dan tanda tangan pihak yang memperkuat surat
Nama dan tanda tangan (Kemendikbud: 250, 2017).
4. Penggunaan Bahasa pada Surat
Pilihan kata sapaan bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif).
Bahasa surat pribadi tidak formal tetapi santun.
Pilihan ragam bahasa tergantung siapa penerima surat.
Menggunakan sapaan (seperti orang bercakap).
Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata gaanti orang kedua untuk
penerima.
2. Mengidentifikasi Ciri‐ciri Surat Dinas
Surat dinas berisi tentang keperluan kedinasan yang bersifat resmi.
Surat dinas hanya boleh ditulis oleh sebuah instansi kepada instansi lain atau individu. Seseorang
atas nama individu tidak diperbolehkan menulis surat dinas. Oleh sebab itulah, pada surat dinas
ada kepala surat dan nomor surat.
Isi surat dinas berkaitan dengan topik kedinasan. Misalnya, undangan rapat, permohonan maaf
suatu instansi kepada orang/instansi/perusahaan, lamaran pekerjaan, surat permintaan izin tidak
masuk, izin menggunakan tempat, dan sebagainya (Kemendikbud: 250, 20018) .
3. Struktur Surat
Unsur surat pribadi:
Alamat dan tanggal surat.
Salam pembuka.
Kalimat pembuka paragraf.
Isi surat. Penutup surat.
Salam akhir.
Nama dan tanda tangan.
Nama lengkap (Wibowo, Hari dan Hendriyani, Iin: 7, 2018)
Unsur surat dinas
Kop surat
Nomor surat
Tanggal surat
Lampiran
Perihal Alamat surat
Salam pembuka
Isi surat
Paragraf penutup
Nama dan tanda tangan pihak yang memperkuat surat
Nama dan tanda tangan (Kemendikbud: 250, 2017).
4. Penggunaan Bahasa pada Surat
Pilihan kata sapaan bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif).
Bahasa surat pribadi tidak formal tetapi santun.
Pilihan ragam bahasa tergantung siapa penerima surat.
Menggunakan sapaan (seperti orang bercakap).
Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata gaanti orang kedua untuk
penerima.
Komentar
Posting Komentar